Waspadai Daging Ayam Tiren
Minggu, 31 Juli 2011 – 18:33 WIB
BALIKPAPAN- Masyarakat Balikpapan harus benar-benar jeli dalam daging di pasar-pasar tradisional, terutama daging ayam yang dijual di saat Ramadan dan menjelang Idhul Fitri mendatang. Pasalnya, dari data temuan Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) Balikpapan, hampir setiap tahun saat Ramadan menjelang Idhul Fitri, ditemukan peredaran daging ayam tidak layak konsumsi, atau yang dikenal dengan sebutan ayam mati kemarin (tiren). Untuk itu, pihaknya bersama tim oprasional pengawas daging ilegal, akan mengelar inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar tradisional dan supermarket, untuk mencri daging-daging ilegal, termasuk ayam tiren.
“Biasanya menjelang lebaran yang banyak, seperti tahun lalu dan memang setiap tahun selalu ada, tetapi memang sengaja dulu tidak kita ekspos, karena khawatir meresahkan masyarakat. Temuan itu, selalu di pasar tradisional, atau pasar becek yang ada di Balikpapan,” kata Kabid Kehewanan dan Peternakan DPKP Balikpapan, Budijanto, kepada Balikpapan Pos (Grup JPNN).
Baca Juga:
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk mengenali cirri-ciri ayam segar dan ayam tiren (lihat boks), sebelum membeli ayam di pasar tradisional. “Terutama kalau harganya lebih murah dari yang biasa, itu lebih baik diteliti lagi, terutama di bagian sayapnya, kalau terlihat bercak merah dari pembuluh darahnya, dan aromanya anyir, lebih baik tidak usah dibeli, karena bisa saja itu ayam tiren,” terang dia.
Baca Juga:
BALIKPAPAN- Masyarakat Balikpapan harus benar-benar jeli dalam daging di pasar-pasar tradisional, terutama daging ayam yang dijual di saat Ramadan
BERITA TERKAIT
- Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru
- Polda Riau Mengerahkan 1.395 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024
- DPRD Kota Bogor Sosialisasikan Raperda P4GN, Tampung Aspirasi Warga
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 3 Paslon Adu Gagasan di Debat Ketiga Pilgub Sumsel
- Ini Langkah Penting dalam Karier Honorer, Jangan Main-main