Waspadai Ekses Krisis Dunia
Rabu, 12 November 2008 – 16:17 WIB
JAKARTA - Kendati indikator ekonomi makro semakin membaik, dampak rambatan krisis ekonomi dan keuangan dunia yang terjadi sekarang harus tetap diantisipasi antara lain dengan cara menguatkan dan memproteksi pasar dalam negeri (domestik). Selain harus memperkuat dan memproteksi pasar dalam negeri, Anthony Charles Sunarjo juga mengingatkan perlunya sikap dalam memperkuat sektor riil, dan menjaga daya beli masyarakat. Pergerakan sektor riil dan daya beli masyarakat diprediksi akan melambat menyusul penurunan kegiatan ekspor dan investasi.
“Betapa pun baik ekonomi makronya, tapi ini baru awal. Kami mengkhawatirkan ekor krisis,” ujar Ketua Panitia Ad Hoc (PAH) IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Anthony Charles Sunarjo dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Kadin) Indonesia dengan PAH II dan PAH IV DPD, dipimpin Anthony bersama Ketua PAH II DPD Sarwono Kusumaatmadja di Kompleks Parlemen, Senayan-Jakarta, Selasa (11/11).
Jika Amerika Serikat diprediksi hanya membutuhkan waktu dua tahun untuk keluar dari krisis ekonomi dan keuangan dunia beserta dampak rambatannya, Indonesia justru akan lebih lama. “Mungkin akan butuh waktu tiga, hingga lima tahun. Ini akan lebih berbahaya.”
Baca Juga:
JAKARTA - Kendati indikator ekonomi makro semakin membaik, dampak rambatan krisis ekonomi dan keuangan dunia yang terjadi sekarang harus tetap diantisipasi
BERITA TERKAIT
- Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Quran Putra MTQN ke-30
- Pemanfaatan Drone dalam Sektor Pertambangan Semakin Dilirik
- Jumpa Pers Kadin Arsjad Rasjid Digagalkan Oknum Petugas, Wartawan Dilarang Masuk
- Akademisi: KPK Bisa Jemput Paksa Bos Mineral Trobos di Kasus Abdul Gani Kasuba
- Kapolda Sulsel Diminta Memenuhi Undangan Klarifikasi dari Kompolnas Soal Dugaan Intimidasi Wartawan
- Soal Isu Pembubaran MLB NU, Ini Pesan Gus Salam untuk GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa