Waspadai Gejolak Rupiah-Suku Bunga
Rabu, 20 Agustus 2014 – 05:51 WIB

Waspadai Gejolak Rupiah-Suku Bunga
Ekonom yang juga Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani mengatakan, selain ke pelaku usaha, kenaikan suku bunga kredit akan langsung berdampak pada masyarakat yang saat ini memiliki kredit konsumsi.
Misalnya kredit pemilikan rumah (KPR) maupun kredit pemilikan kendaraan bermotor. "Bank biasanya cepat menaikkan suku bunga (mengikuti BI rate), tapi agak lambat menurunkannya kembali," ujarnya.
Selain beban angsuran yang kian berat bagi masyarakat, naiknya suku bunga kredit harus diwaspadai perbankan karena berpotensi memicu kredit macet atau non-performing loan (NPL). "Intinya, situasi ekonomi masih rentan gejolak. Jadi, semua harus lebih hati-hati dalam melangkah," katanya. (owi/c17/oki)
JAKARTA - Indonesia boleh saja berbangga dengan prospek pertumbuhan ekonomi 2015 yang diproyeksi lebih tinggi ketimbang tahun ini. Namun, semua pihak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo
- Gratis, Produk dari Pengusha Mikro Bisa Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM
- Terima Kunjungan Kerja Komisi VI DPR, PTPN Group Tegaskan Hal Ini
- Outlet Pegadaian Galeri 24 Diburu Masyarakat
- Perkuat Ekosistem Keuangan Digital, MODENA Pay & MNC Kapital Jalin Kemitraan Strategis
- Genap 54 Tahun, Askrindo Fokus Perkuat Bisnis dan Transformasi Digital