Waspadai Kanker Payudara pada Kehamilan, Lestari Moerdijat: Deteksi Dini Diperlukan

Waspadai Kanker Payudara pada Kehamilan, Lestari Moerdijat: Deteksi Dini Diperlukan
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat menyampaikan sambutan pada seminar kesehatan dengan tema PABC di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/5). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyoroti tingginya kasus kanker payudara yang terjadi pada kehamilan atau Pregnancy Associated Breast Cancer (PABC).

Dia pun menekankan kesehatan ibu dan anak seharusnya mendapatkan perhatian serius untuk menghindari PABC.

Pernyataan itu disampaikan Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada seminar kesehatan dengan tema PABC di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/5).

"Saya juga kaget data PABC ternyata tinggi. Upaya untuk mencegah kanker payudara selama masa kehamilan dan menyusui harus menjadi kewaspadaan bersama," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/5).

Menurut Rerie yang akrab disapa, meskipun jarang terjadi, PABC adalah salah satu jenis kanker payudara ganas yang paling umum terjadi selama kehamilan dan menyusui.

Dia mengatakan kondisi kesehatan perempuan pada periode kehamilan hingga pascamelahirkan harus mendapat perhatian serius, karena yang dihadapi tidak hanya soal kesehatan fisik, tetapi kerap menghadapi masalah psikologis.

Hal itu sejalan dengan tujuan SDGs terkait pemenuhan kesejahteraan ibu dan anak untuk mencapai target kesehatan yang lebih baik secara global, yakni menurunkan angka kematian ibu sebesar 70 per 100 ribu kelahiran.

Selain itu, kata Rerie, deteksi dini dengan metode periksa payudara sendiri (SADARI) dapat dilakukan untuk memastikan kesehatan ibu hamil.

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyoroti tingginya kasus kanker payudara pada kehamilan atau PABC, simak sarannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News