Waspadai Kebangkitan Orde Baru
Eros Berang, Dituding Penyebar Faham Komunis
Jumat, 28 November 2008 – 21:05 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Nasional Banteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia Eros Djarot mencurigai adanya gerakan yang mirip dengan orde baru di masa lalu, dengan memunculkan isu faham komunisme. ''Ada upaya yang sistematik untuk mendeskreditkan saya sebagai penyebar faham komunis dengan cara-cara seperti orde baru. Ini sungguh memprihatinkan,'' kata Eros Djarot kepada wartawan di Kantor pusat PNBK Indonesia di Pejompongan, Jakarta Pusat, Jumat (28/11). Terhadap kasus tersebut, Eros mengaku sudah menyurati Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD). Namun, hingga tulisan ini diturunkan, Eros mengaku belum mendapatkan jawabannya. ''Atau jangan-jangan pergantian Kapolri ini menyimpan agenda tertentu,'' Eros mendaskan. Namun Erros sendiri tidak tahu di mana dan dari siapa tuduhan komunis terhadap dirinya itu berasal. Bahkan ia mengintruksikan jajaran pengurus PNBKI di seluruh Indonesia untuk menyelidikinya. “Yang pasti, dalam waktu dekat saya akan minta waktu untuk bertemu dengan Kapolri,” kata dia.
Dalam keterangannya, Eros menegaskan, kasus ini serius dan bukan masalah sederhana. ''Sebab, jika dibiarkan penyebaran isu seperti ini bisa menjadi pemicu bangkitnya Orde Baru.'' Karena itu, Eros mengaku tidak main-main dalam menanggapi kasus tersebut. ''Saya mengharapkan, setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah harus sesuai dengan undang-undang. Termasuk polisi, juga harus sesuai dengan koridor hukum,'' Eros menegaskan.
Baca Juga:
Justru sebaliknya, Eros mempertanyakan pihak-pihak yang telah menyebarkan fitnah maupun menentang dirinya dalam pembuatan film Lastri dengan dalih komunisme. ''Apakah mereka ini masih NKRI, apakah mereka ini masih memiliki komitmen terhadap Pancasila, serta Bhineka Tunggal Ika,'' ujarnya. Eros juga menekankan agar kekuasaan yang berlandaskan hukum dijalankan dengan baik dan benar. ''Bahaya, jika aparat penegak hukum tidak bergerak sesuai dengan UU, tetapi justru lebih memihak terhadap tirani minoritas. Ini benar-benar bahaya.''
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Nasional Banteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia Eros Djarot mencurigai adanya gerakan yang mirip dengan orde baru
BERITA TERKAIT
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- Bank Victoria Digugat ke PN Jaksel Gegara Lelang Aset Strategis
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya