Waspadai Kebiasaan Menggigit Kuku, Ini Bahayanya
jpnn.com - Apakah Anda pernah menggigit kuku ketika membaca artikel tentang konsekuensi kesehatan yang berbahaya?
Kebiasaan menggigit kuku atau onychophagia, umumnya digunakan sebagai mekanisme mengatasi faktor psikologis seperti stres dan kebosanan.
Tetapi apa yang kebanyakan orang anggap sebagai kebiasaan yang tidak higienis ini pada akhirnya hampir merugikan.
Menyebutnya "gugup", Luke Hanoman (28) menjelaskan bahwa dia sering menggigit kukunya.
"Dan suatu hari, saya menggigit kulit di sisi kuku saya. Sedikit sakit tetapi saya tidak memikirkannya," kata Hanoman.
Tetapi segera setelah itu, dia mengalami gejala mirip flu, demam tinggi, keringat dingin dan bengkak di jari-jarinya.
Ketika gejalanya memburuk, dia ditemukan dengan garis merah di sekujur tubuhnya dan dilarikan ke rumah sakit.
Hanoman didiagnosis dengan Sepsis, infeksi yang berpotensi mengancam nyawa yang sepertinya terjadi karena potongan kecil kulit yang dia kunyah.
Kebiasaan menggigit kuku rupanya bisa mengakibatkan infeksi yang bisa mengancam kesehatan.
- Bebica Ajak Wanita Indonesia Cantik Alami dan Lebih Percaya Diri
- Shindy Fioerla Ajak Puluhan Anak Yatim Rayakan Ulang Tahun Noah
- Gebyar Pernikahan Indonesia Hadirkan Nuansa Tradisional
- Simak Info dari IDI Boyolali soal Faktor Utama Pemicu Diare dan Pengobatannya
- IDI Brebes Ajak Masyarakat Mengenali Penyakit Radang Usus dan Pengobatannya
- 5 Khasiat Rutin Minum Air Cengkeh, Bantu Obati Batuk