Waspadai Kenaikan Harga Tiket Pesawat Jelang Lebaran 2019

jpnn.com, JAKARTA - Pada minggu ketiga April, Bank Indonesia (BI) menyebutkan, inflasi secara bulanan 0,31 persen, sedangkan secara tahunan 2,7 persen.
Namun, ada satu hal yang patut diwaspadai, yaitu inflasi tarif angkutan udara. Sejak awal 2019, kenaikan harga tiket pesawat turut andil pada inflasi.
Setiap tahun, permintaan dan harga tiket pesawat selalu naik menjelang Idul Fitri. Sampai saat ini, meski low season, harga tiket pesawat masih mahal. Jika pada Idul Fitri harga tiket pesawat kembali naik, dampaknya terhadap inflasi akan semakin terasa.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, pihaknya berjanji membahas masalah tersebut dengan Kemenko Perekonomian dan segenap Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPIN).
’’Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, harga tiket pesawat selalu naik. Kepada masyarakat, untuk sementara, kami mengimbau agar membeli tiket pesawat sejak jauh-jauh hari,’’ tuturnya Selasa (23/4).
BACA JUGA: KEIN Diminta Jokowi Cari Terobosan-terobosan Baru
Di luar tarif tiket pesawat dan transportasi lainnya, harga-harga diramal tetap terkendali dan rendah selama Ramadan, bahkan sampai akhir tahun. Ketersediaan dan pasokan barang sejak Ramadan dan Idul Fitri tahun lalu sampai tahun ini diprediksi terjaga. ’’Harga-harga pangan sangat terjangkau, bahkan sejumlah harga bahan pangan mengalami deflasi,’’ ujar Perry.
Komponen harga bahan pangan menjadi krusial karena pengaruhnya terhadap inflasi mencapai 20 persen. Terlebih, permintaan pada Ramadan dan Idul Fitri biasanya selalu meningkat. Namun, sejak tahun lalu, inflasi pada Ramadan dan Idul Fitri justru rendah. Hingga akhir tahun ini, dia memperkirakan inflasi secara keseluruhan akan rendah di bawah 3,5 persen secara year-on-year (YoY).
Inflasi terpantau masih cukup rendah kendati Ramadan yang jatuh pada Mei kian dekat, tapi kenaikan harga tiket pesawat jelang Lebaran patut diwaspadai
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Bitcoin Menawarkan Solusi Perlindungan Nilai Aset dari Inflasi
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Data BPS: Inflasi Tahunan Maret 2025 Lebih Rendah dari Tahun Lalu
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Wawali Iswar Apresiasi Gerakan Pangan Murah Serentak se-Jateng Digelar di Kota Semarang