Waspadai Logo SNI Abal-abal
Jumat, 31 Mei 2013 – 09:26 WIB

Waspadai Logo SNI Abal-abal
KESAMBI- Masyarakat harus waspada dalam memilih produk. Pasalnya, dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UMKM Kota Cirebon di sejumlah pusat perbelanjaan dan helm banyak ditemukan produk yang tidak berlogokan SNI (Standar Nasional Indonesia). “Ada 94 barang wajib SNI. Dan setelah tadi (kemarin, red) dilakukan pengawasan, banyak barang yang seharusnya ber-SNI tapi ternyata tidak SNI,” ujarnya.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop UMKM Kota Cirebon, H Edy Tohidi mengatakan, dalam sidak ditemukan sejumlah produk seperti kompor gas, kipas angin, saklar dan juga helm tidak ber-SNI. Padahal, kata dia, logo SNI menandakan bahwa produk tersebut layak dan aman untuk digunakan oleh konsumen.
Baca Juga:
Tidak hanya itu, diakui Edy banyak produk yang hanya menempelkan stiker bertuliskan SNI. Padahal idealnya, logo SNI diembos atau dicetak pada produk yang bersangkutan. Bukan ditempel dengan stiker. Tidak hanya itu, ada juga sejumlah produk yang kode SNI-nya tidak sesuai dengan data yang ada.
Baca Juga:
“Nah, ini yang harusnya diwaspadai. Pengusaha atau penjual produk harus waspada dan jeli dalam mengambil barang dari produsen, cari yang logo SNI-ya dicetak, bukan ditempel. Karena logo SNI adalah sebuah jaminan bahwa produk itu layak pakai,” bebernya.
KESAMBI- Masyarakat harus waspada dalam memilih produk. Pasalnya, dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan
BERITA TERKAIT
- Peneliti TRI: Penataan Distribusi LPG Merupakan Langkah Strategis
- Arsjad Rasjid Mentransformasi Ekonomi Indonesia Lewat Kadin
- 6 Tip Memilih Resolusi Kamera CCTV, Jangan Sampai Salah
- Wamen Todotua Pasaribu Dorong Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
- Vention Meluncurkan Produk Inovasi Terbaru, Desain Lebih Modern
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia