Waspadai Lonjakan Kasus, Mutasi Covid-19 Mengintai Remaja!
Bahkan, mutasi virus turunan B.1 dengan varian seperti di B.1.1.7 yang diidentifikasi di Inggris, B.1.351 yang diidentifikasi di Afrika Selatan, dan B.1.617.1 serta B.1.617.2 yang diidentifikasi di India sudah mulai ditemukan di Indonesia sejak awal tahun ini.
Mutasi virus COVID-19-19 intai anak dan remaja
Prof Dr dr Aman Pulungan, SpA(K), Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia, mengingatkan bahwa bahaya mutasi virus ini mengintai anak dan remaja.
Outbreak yang terjadi di Italia, Belanda, Prancis, India, serta Malaysia, menunjukkan adanya peningkatan infeksi COVID-19 pada anak dan remaja.
Berdasarkan data British Medical Journal (BMJ 2021: 372, n 383), pada Januari 2021, jumlah anak dan remaja yang terinfeksi COVID-19 di Israel meningkat pesat sejak merebaknya varian B.1.1.7 Proporsi kasus pada pasien usia di bawah 10 tahun meningkat hingga 23 persen.
Bahkan Israel juga telah membuka ruang ICU khusus COVID-19 pada anak. Di Corzano-Italia, ditemukan sebagian besar warga yang terinfeksi COVID-19 adalah anak usia Sekolah Dasar atau lebih muda.
Di kota kecil Lasingerland - Belanda, dari sekitar 818 guru, murid, staf sekolah yang diperiksa, ditemukan 123 kasus positif dengan 46 diantaranya merupakan varian mutasi virus baru B.1.1.7.
Banyak kasus ditemukan juga di komunitas yang terkait dengan outbreak tersebut.
Pemerintah mengajak seluruh masyarakat mewaspadai lonjakan positif terpapar Virus Corona (COVID-19) setelah libur Lebaran. Disebut mutasi Covid-19 mengintai remaja.
- RS Dibanjiri Pasien, China Sembunyikan Data Kasus Covid-19
- Kabar Buruk, Tes CPNS Terdampak Lonjakan Covid-19 di China
- China Kewalahan Bendung Covid-19, Beijing Sudah Kritis
- China Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, RS Tambah Ratusan Tempat Tidur
- Kasus Covid-19 Melonjak, Jepang Terancam Dilanda Gelombang Kedelapan
- Situasi Malaysia Memburuk, Covid-19 Menggila 2 Hari Berturut-turut