Waspadai, Mafia Anggaran Gerogoti APBD 2016?
jpnn.com - MATARAM – APBD Provinsi NTB tahun 2016, disinyalir, telah digerogoti oleh mafia anggaran. Kecurigaan ini menguat berdasarkan fakta-fakta yang dipaparkan oleh Fraksi PDIP DPRD NTB.
Diungkapkan, ada perbedaan alokasi anggaran ketika APBD masih dalam pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) hingga komisi teknis DPRD NTB dengan hasil evaluasi APBD oleh Kementrian Dalam Negeri (Mendagri).
“Anehnya, dana yang telah disetujui DPRD yang terhormat ini hilang setelah turunnya evaluasi Mendagri,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD NTB Made Slamet, kemarin.
Ini mensinyalir, ada pihak-pihak tertentu yang dicurigai telah mengotak atik alokasi anggaran yang sebenarnya sudah disepakati antara eksekutif dan legislatif. APBD “rasa baru” itu yang kemudian dievaluasi oleh Mendagri. “Kita akan pertanyakan ini ke pimpinan,” kata Made Slamet seperti dilansir Lombok Post (Grup JPNN).
Hal senada disampaikan anggota Fraksi PDIP Ahmad Yadiansyah. Lebih rinci, ia memaparkan beberapa alokasi anggaran yang raib tersebut. Diantaranya, anggaran untuk sejumlah ormas, OKP maupun stake holder lainnya seperti PSSI, Menwa, dan KNPI.
“Kita menyayangkan alokasi anggaran yang sebenarnya sudah disepakati itu justru tidak masuk,” katanya.
Wakil Gubernur (Wagub) NTB Muhammad Amin pun angkat bicara menyikapi hal tersebut. Semua yang namanya APBD murni maupun perubahan, kata Amin, pasti melalui pembahasan. Hasil paripurna dibawa untuk ditetapkan ke Mendagri. Dibawa oleh Banggar bersama-sama dengan eksekutif.
“Pembahasan anggaran itu selalu melalui mekanisme dan prosedur penetapan,” katanya.
MATARAM – APBD Provinsi NTB tahun 2016, disinyalir, telah digerogoti oleh mafia anggaran. Kecurigaan ini menguat berdasarkan fakta-fakta yang
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung