Waspadai Masuknya PT Asing Dalam RUU
APTISI: Produk Legislasi DPR makin Menurun
Sabtu, 09 Juli 2011 – 03:37 WIB
JAKARTA - Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi (PT) Swasta Indonesia (APTISI), Edy Suandi Hamid, mewanti-wanti masuknya perguruan tinggi asing dalam Rancangan Undang Undang (RUU) PT yang kini tengah digodok. Dia khawatir peran lembaga pendidikan tertinggi dalam negeri menjadi mengecil jika sampai RUU tersebut disahkan.
”Dalam era globalisasi segalanya memang serba terbuka. Namun kita tidak boleh membuka seluas-luasnya, apalagi dalam bidang pendidikan,” ujar Edy usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UII dengan PT Konsulindo Informatika Perdana (Perdana Consulting).
Baca Juga:
Edy yang juga masih aktif menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) itu, menjelaskan, pentingnya kewaspadaan tersebut dikarenakan perguruan tinggi bukan semata-mata lembaga pendidikan, namun juga lembaga pembentukan ideologi kebangsaan.
”Kita harus belajar pada sektor-sektor lain seperti sektor bisnis, perbankan, sampai dengan teknologi informasi, dimana pengaruh asing sudah mengakar dengan kuat. Kita tentu tidak mau hal yang sama juga terjadi di dunia pendidikan,” ujarnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut dirinya juga menyayangkan, proses pembuatan UU saat ini di DPR yang sangat transaksional sehingga kualitas produknya pun jauh menurun dibandingkan sebelum-sebelumnya. ”Dibandingkan masa orde baru, kualitas regulasi saat ini jauh lebih buruk. Wajar jika saat ini banyak Undang-Undang yang belum diimplementasikan sudah diamandemen,” kata Edy.
JAKARTA - Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi (PT) Swasta Indonesia (APTISI), Edy Suandi Hamid, mewanti-wanti masuknya perguruan tinggi asing dalam Rancangan
BERITA TERKAIT
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional