Waspadai Nurdin Cs Sebelum Kongres
PSSI Tentukan Jadwal Pemilihan Ketum 29 April
Jumat, 11 Maret 2011 – 05:57 WIB

Nurdin Halid (kanan) dan Nugroho Besoes. Foto: Randy/RM
Nah, menilik panjangnya jalan yang ditempuh sebelum kongres, banyak suara miring yang menyindir bahwa hal itu akan dimanfaatkan Nurdin Halid dkk guna mencari cara supaya tetap bisa mempertahankan kekuasaan. Status quo bakal memiliki waktu panjang untuk mencari celah supaya bisa tetap memonopoli PSSI di masa mendatang. "Feeling saya begitu yakin kalau Nurdin akan mencari jalan untuk tetap bisa maju. Dari awal kan sudah kelihatan dia sangat berambisi menjadi Ketum lagi," kata Hadiyandra, sekretaris umum Pengprov PSSI Jambi.
Baca Juga:
Padahal, lanjutnya, Nurdin sudah tak diperkenankan maju lagi sebagai orang nomor satu di PSSI. Itu terkait dengan statusnya sebagai mantan narapidana. Statuta FIFA memang sudah menyatakan melarang mantan narapidana menjabat Ketum PSSI. "Meskipun sudah dilarang FIFA, saya melihat dia (Nurdin) akan berusaha keras dengan waktu yang ada untuk mencari celah agar tetap bisa maju," imbuh salah satu pemilik suara di kongres itu. Nurdin, kata dia, juga dianggap bakal mencari cara licik lain untuk tetap melanggengkan kekuasaan.
Bahkan, bukan tak mungkin jika Nurdin bakal melakukan lobi ke FIFA atau mencari orang yang sepaham dan sevisi dengannya untuk mengisi jabatan Ketum PSSI. Pendek kata, Nurdin bakal mencari "boneka" yang bisa dikontrolnya. "Saya yakin dia sudah menyiapkan strategi lain. Misalnya, menyiapkan orang yang bisa digerakkan olehnya. Yang pasti, calonnya memenuhi syarat dan bisa memenuhi apa yang diinginkan Nurdin," tambah Hadiyandra.
Pengamat sepak bola yang juga mantan ketua bidang organisasi PSSI Tondo Widodo mengharapkan semua pihak yang menginginkan perbaikan di otoritas sepak bola nasional itu terus memasang mata dan telinga. Hal itulah yang harus terus diperhatikan para pencinta sepak bola Indonesia yang menginginkan reformasi di PSSI.
JAKARTA -- Teka-teki jadwal pelaksanaan Kongres PSSI akhirnya terjawab. Ajang pemilihan ketua umum (Ketum) dan wakil Ketum tersebut digeber pada
BERITA TERKAIT
- Kabar Kurang Sedap dari Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjelang Sudirman Cup 2025
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya