Waspadai Nurdin Cs Sebelum Kongres

PSSI Tentukan Jadwal Pemilihan Ketum 29 April

Waspadai Nurdin Cs Sebelum Kongres
Nurdin Halid (kanan) dan Nugroho Besoes. Foto: Randy/RM
"Publik harus mencermati langkah-langkah yang akan dipakai Nurdin cs untuk tetap bertahan di PSSI," bebernya. Apalagi, Nugraha juga belum bisa memberikan ketentuan pasti mengenai syarat yang dijadikan ketentuan bagi seorang calon untuk maju sebagai Ketum. Sekjen PSSI itu hanya mengatakan bahwa calon tersebut harus diusulkan oleh para pemilik suara.

Bahkan, satu dukungan dari pemilik suara juga cukup bagi seorang kandidat untuk maju sebagai Ketum PSSI. Selain itu, calon tersebut harus menyerahkan curriculum vitae (CV) serta surat keterangan yang menyatakan bahwa calon itu memang mencalonkan diri sebagai kandidat Ketum PSSI. "Kalau Nurdin maju lagi, pasti akan ada demonstrasi besar-besaran di seluruh Indonesia. Jauh lebih besar daripada demo beberapa waktu lalu. Masyarakat sekarang sudah pintar, tapi juga sudah capek karena terus-menerus dipermainkan Nurdin," jelas Tondo.

Dia mengharapkan, para pemilik suara tak mengusung Nurdin maju sebagai Ketum PSSI. Komite pemilihan diharapkan juga tak meloloskan Nurdin. "Kalau ada pemilik suara yang mengusulkan Nurdin, berarti mereka geblek. Mereka tuli dan tak bisa membaca. Lha jelas-jelas Nurdin sudah dilarang FIFA. Kalau komite pemilihan meloloskan Nurdin, mereka akan kami tuntut," tegas Tondo.

Selain itu, Tondo menyatakan bahwa keputusan menggelar kongres pada 29 April hanya karena PSSI ingin mencari muka. Itu setelah mereka terpojok karena belangnya diketahui FIFA. "Biasanya kan mereka seenaknya sendiri. Nah, sekarang mereka sudah ketahuan bobroknya. Makanya, sekarang mereka terlihat nurut. Kalau sedang tak ketahuan belangnya, mereka pasti mbalelo lagi," ucap Tondo.

JAKARTA -- Teka-teki jadwal pelaksanaan Kongres PSSI akhirnya terjawab. Ajang pemilihan ketua umum (Ketum) dan wakil Ketum tersebut digeber pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News