Waspadai Penculikan Anak di Sekolah
Jumat, 06 Januari 2012 – 12:19 WIB
BALIKPAPAN-Orangtua yang punya anak masih bocah benar-benar harus meningkatkan kewaspadaannya. Di sepanjang tahun 2011, penculikan bocah mewarnai tindak kriminalitas mulai dari dua bocah yang diculik dari Penajam Paser Utara (PPU) kemudian emasnya dipreteli dan ditinggalkan di Balikpapan, hingga kasus yang masih misterius, yakni hilangnya Tiwi yang diduga telah diculik di kawasan hutan dekat rumahnya di Km 4 Jl Soekarno-Hatta.
Di awal tahun 2012, pada Kamis (5/1) kemarin, kasus penculikan bocah kembali terjadi. Korbannya dua murid TK yakni Yolanda (6) dan Najwa (7). Bocah imut itu diculik seorang wanita usai belajar membaca Alquran di kawasan Tumaritis, Balikpapan Utara sekira pukul 10.30 wita. Oleh pelaku, kedua bocah itu berhasil diculik usai dibujuk dan dijanjikan akan diberikan Blackberry dan uang sebesar Rp1 juta.
Baca Juga:
Pelaku yang menggunakan sepeda motor kemudian membawa kedua korban menuju kawasan Ringroad, Balikpapan Selatan. Dari pengakuan korban, wanita penculik yang memiliki ciri tubuh gendut, berkaca mata dan memiliki tahi lalat di bagian pipi itu lantas mempreteli perhiasan yang dikenakan berupa
anting seberat 0,5 gram emas.
Baca Juga:
Perhiasan diembat pelaku saat masih berada di atas motor. Najwa, salah seorang korban mengaku hanya bisa menuruti saja permintaan pelaku."Najwa di depan anting diambil, Yolanda di belakang juga diambil antingnya. Kata ibu itu mau dipinjam," terang Najwa.
BALIKPAPAN-Orangtua yang punya anak masih bocah benar-benar harus meningkatkan kewaspadaannya. Di sepanjang tahun 2011, penculikan bocah mewarnai
BERITA TERKAIT
- Jasad Korban Pendaki yang Meninggal di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi
- Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap I Kota Bengkulu Ditunda, Achrawi Beri Penjelasan
- Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang Akan Kembali Dibuka
- Kelulusan 3 Peserta PPPK 2024 Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Diduga Hipotermia, Pendaki Asal Bengkulu Meninggal di Puncak Gunung Dempo
- Diduga Hipotermia, Seorang Pendaki Tewas di Gunung Dempo