Waspadai Penipuan Jelang Penerimaan CPNS

Nama Kepala BKD Dicatut, Honorer Tertipu Rp 7,4 Juta

Waspadai Penipuan Jelang Penerimaan CPNS
Waspadai Penipuan Jelang Penerimaan CPNS

jpnn.com - BULUKUMBA - Ada saja cela yang dimanfaatkan penipu untuk menjalankan aksinya. Korban yang disasar adalah para pencari kerja yang kini tengah mempersiapkan diri ikut seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Modusnya, mencatut nama pejabat dengan janji akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan.

Seperti yang dialami Hapida, honorer Kategori Dua (K2) Sekolah Dasar (SD) 173 Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang, Bulukumba. Ia mengaku menjadi korban penipuan senilai Rp 7,4 juta via telepon.

"Dia mengaku sebagai Kepala BKD Bulukumba Muhammad Ali Saleng. Lantas meminta uang itu untuk biaya penerbitan SK pengangkatan PNS," kata Hapida saat mendatangi SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Bulukumba untuk mengadukan peristiwa yang dialaminya seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Kamis (19/9).

Hapida menceritakan orang yang menelponnya mengaku sudah ada 30 orang yang mendapat SK pengangkatan PNS. Termasuk Hapida. Perempuan ini langsung percaya, karena gaya bicaranya meyakinkan. Dia langsung mentransfer uang tersebut ke rekening Bank BRI dengan atas nama Saida.

Dua orang rekan Hafida, yakni Wahyuni dan Salmi, yang datang ke kantor Polisi juga mengaku sudah pernah ditelepon. Namun, keduanya sempat melakukan konfirmasi ke Kantor BKD Bulukumba.

"Pihak BKD mengaku tidak pernah melakukan pengangkatan," jelas Wahyuni. Dia mengaku ditelepon oleh Kepala Bidang Mutasi BKD Bulukumba, Idham.

Kepala BKD Bulukumba, Ali Saleng yang dikonfirmasi menegaskan, pihak BKD tidak pernah melakukan pengangkatan dan meminta uang tertentu. "Kita sudah sering sampaikan, jangan percaya informasi tidak resmi," jelas dia.

Meskipun baru satu orang melaporkan, Ali Saleng mengaku beberapa hari terakhir kerap ditelepon oleh kepala sekolah dan beberapa guru yang mengaku pernah ditelepon pelaku. "Sebelumnya sudah pernah jadi korban, dan sudah membayar. Sayangnya, setelah kita dorong melapor ke kantor kepolisian, dia tidak mau," jelas dia.

BULUKUMBA - Ada saja cela yang dimanfaatkan penipu untuk menjalankan aksinya. Korban yang disasar adalah para pencari kerja yang kini tengah mempersiapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News