Waspadai Permainan Pengambilalihan Inalum!
Selasa, 19 Februari 2013 – 07:27 WIB
"Untuk pembagian saham antara pusat dan daerah, sepertinya itu belum dibicarakan. Sekarang ini kan yang terpenting bagaimana memastikan Inalum sepenuhnya menjadi milik Indonesia. Jadi perhatian kita bagaimana ayamnya dapat dulu," katanya di Jakarta, Rabu (30/1).
Menurut Marwan, mestinya pembicaraan soal pembagian saham dengan pemda sudah bisa dibicarakan sembari melakukan nego dengan pihak Jepang. "Karena toh ayam itu sudah pasti menjadi milik kita. Mestinya pembicaraan pembagian saham bisa dilakukan secara paralel," kata Marwan.
Mengenai pembentukan BUMD sebagai konsorsium perusahaan pemda, jauh hari Marwan sudah mendorong hal itu. Jadi, nantinya Inalum dimiliki oleh suatu konsorsium yang terdiri dari pemerintah pusat, BUMN dan BUMD (Pemprov plus 10 Pemda di Sumut).
IRESS, kata dia, merekomendasikan agar komposisi saham Inalum kedepan adalah pemerintah pusat sebanyak 80 persen, BUMN sebesar 10 persen, dan BUMD sebesar 10 persen.
JAKARTA - Proses pengambilalihan pengelolaan PT Indonesia Aluminium (Inalum) dari konsorsium perusahaan Jepang, Nippon Asahan Aluminium (NAA), oleh
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi