Waspadai Perubahan Sikap Fraksi Demokrat
Rabu, 25 November 2009 – 16:09 WIB

Waspadai Perubahan Sikap Fraksi Demokrat
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens, mengingatkan seluruh inisiator hak angket DPR untuk skandal Bank Century agar mewaspadai datangnya 'angin' yang dibawa oleh Fraksi Partai Demokrat (FPD). Pendapat yang sama juga ditegaskan oleh anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Muhammad Misbakhun. Menurut dia, sulit diterima oleh logika jika FPD memaksakan diri untuk memimpin Pansus Angket Bank Century ini. "Kalau itu terjadi, maka secara institusi DPR akan mendapat tekanan yang luar biasa dari publik, karena Fraksi Demokrat berasal dari partai pemerintah yang berkuasa saat ini," katanya pula.
"Terhadap sikap politik Partai Demokrat yang 180 derajat berbalik arah mendukung hak angket setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan hasil audit investigasi ke DPR, sebaiknya seluruh inisiator mewaspadai bahwa Fraksi Demokrat akan membawa 'angin' dengan kandungan berbagai 'penyakit' kepada angket," kata Boni di DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11).
Idealnya, kata Boni, hak angket yang nantinya bekerja dengan sejumlah Panitia Khusus (Pansus), hendaknya dipimpin oleh anggota fraksi yang dari awal mengusung hak angket Bank Century ini. Kalau diketuai oleh salah seorang anggota FPD katanya, hasilnya pasti akan tetap 'abu-abu'.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens, mengingatkan seluruh inisiator hak angket DPR untuk skandal Bank Century
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Hasil Audit, Sebegini Jumlah Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Dibatalkan Kelulusannya
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan