Waspadai Rayuan Maut Bandar Narkoba!
jpnn.com, JAKARTA - Integritas calon Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pengganti Komjen Budi Waseso harus benar-benar teruji. Pasalnya, godaan bandar narkotika terhadap aparat begitu dahsyat.
Ada kebiasaan patungan tiap bulan yang dilakukan bandar Jakarta-Riau untuk bisa merekrut oknum menjadi begundalnya.
Entah siapa saat ini yang menjadi rekanan bandar narkotika itu. Namun, sumber Jawa Pos di Polri dan BNN memastikan bahwa godaan bandar sebenarnya telah hinggap di sela-sela ruangan di BNN.
Bandar narkotika di Jakarta sebenarnya saling mengenal. Bahkan, mereka memiliki hubungan yang solid untuk melanggengkan kerajaan bisnisnya. ”Rayuan maut ke oknum itu cara utamanya bertahan,” ujarnya.
Rayuan maut itu berbentuk sogokan. Tidak tanggung-tanggung, sogokan itu diberikan tiap bulan seperti gaji.
Jumlahnya jelas fantastis, sebab uang gaji oknum ini dikumpulkan dari tiap bandar alias patungan. ”Setoran ini ada,” ungkapnya.
Ada satu bandar yang bertugas menjadi pengepul hasil patungan itu dan menyetornya ke oknum. Kebiasaan ini tidak hanya dilakukan bandar seantero Jakarta.
Bahkan, bandar yang menguasai pemasaran di Kepulauan Riau juga ikut urunan. ”Jaringannya antarprovinsi,” paparnya.
Para Bandar narkoba punya kebiasaan patungan tiap bulan untuk bisa merekrut oknum menjadi begundalnya.
- Polda Riau Sita 30 Kg Sabu-Sabu, Irjen Iqbal Ancam Jerat Hukuman Mati Bandar Narkoba
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Tangkap 28 Pelaku Tindak Pidana Narkotika, Polres Inhu Berkomitmen Selamatkan Generasi Muda
- Hercules Minta Kapolri Mencopot Oknum Aparat yang Diduga Lindungi Bandar Narkoba dan Judi Online
- Petugas Bersenjata Api Kawal Pemindahan 2 Napi Bandar Narkoba ke Nusakambangan
- Komisi III Minta Bareskrim Terus Konsisten Berantas Narkoba