Waspadai Rayuan Maut Bandar Narkoba!
Kondisi itu yang tidak seimbang ini memunculkan fenomena harga narkotika yang begitu mahal di pasaran.
”Dan tebak, siapa yang diuntungkan dalam kondisi ini. Jelas para bandar, mereka semakin kaya,” tuturnya.
Inilah jawaban atas kondisi peredaran narkotika di Indonesia jaman now. Dimana gencarnya menekan penyediaan narkotika justru membuat Indonesia makin dibanjiri narkotika.
”Menekan permintaan narkotika ini perlu terobosan rehabilitasi yang masif, terukur dan berkelanjutan,” papar pendiri Rumah Edukasi Anti Narkotika tersebut.
Dia menegaskan, siapapun calon kepala BNN perlu memiliki syarat memahami kondisi tersebut.
Sehingga, kompetensi sekaligus integritas sangat diutamakan untuk menjadi panglima pemberantasan narkotika. ”Godaan uang ini sangat kuat dalam dunia pemberantasan narkotika,” ujarnya.
Karena itu, melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) dalam memilih Kepala BNN itu menjadi begitu penting.
Bahkan, Benny memandang PPATK harus mengecek setiap transaksi keuangan calon kepala BNN. ”Sangat perlu,” tuturnya.
Para Bandar narkoba punya kebiasaan patungan tiap bulan untuk bisa merekrut oknum menjadi begundalnya.
- Polda Riau Sita 30 Kg Sabu-Sabu, Irjen Iqbal Ancam Jerat Hukuman Mati Bandar Narkoba
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Tangkap 28 Pelaku Tindak Pidana Narkotika, Polres Inhu Berkomitmen Selamatkan Generasi Muda
- Hercules Minta Kapolri Mencopot Oknum Aparat yang Diduga Lindungi Bandar Narkoba dan Judi Online
- Petugas Bersenjata Api Kawal Pemindahan 2 Napi Bandar Narkoba ke Nusakambangan
- Komisi III Minta Bareskrim Terus Konsisten Berantas Narkoba