Waspadai Risiko Valas
Buntut Rating Jepang dan Amerika Turun
Jumat, 26 Agustus 2011 – 03:33 WIB
JAKARTA - Penurunan peringkat utang Amerika Serikat (AS) dan Jepang harus disikapi hati-hati karena bisa menyebabkan risiko valuta asing (valas) di pasar. Menkeu Agus Martowardojo meminta perusahaan lebih waspada dalam mencari pendanaan dari pasar ataupun utang dalam bentuk valas. "Kalau tidak ada mekanisme yang baik, tentu kita sarankan tidak dilakukan karena secara individu membahayakan, secara nasional pun membahayakan," kata Agus.
"Kita mengimbau perusahaan Indonesia baik BUMN maupun non-BUMN untuk menjaga pengelolaan utangnya," kata Agus setelah rapat koordinasi di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (25/8).
Baca Juga:
Agus mengatakan, pinjaman dalam valas akan memiliki risiko nilai tukar. Ia mencontohkan, saat ini dengan murahnya nilai dolar, banyak tawaran utang dalam mata uang itu. Namun Agus mengingatkan, jika perusahaan tidak memiliki sumber pendapatan dalam mata uang dolar, sebaiknya menghindari untuk meraup pendanaan dengan dolar.
Baca Juga:
JAKARTA - Penurunan peringkat utang Amerika Serikat (AS) dan Jepang harus disikapi hati-hati karena bisa menyebabkan risiko valuta asing (valas)
BERITA TERKAIT
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan