Waspadai Si Kuda Hitam
Sabtu, 25 Mei 2013 – 09:36 WIB
Ditelisik dari penampilan pada Liga Champions musim ini, Munchen punya catatan sembilan kali menang, sekali imbang dan dua kali kalah. Tak hanya itu, final kali ini adalah yang ketiga dari empat musim terakhir.
Baca Juga:
Namun sang raksasa Bavaria tetap tak sempurna. Pada dua final Liga Champions terakhir mereka selalu gagal, yakni menyerah 0-2 dari Inter Milan (2010) dan musim lalu kalah dramatis 3-4 atas Chelsea lewat tos-tosan.
Di sinilah problematikanya. Taktik jitu Heynckes plus skuad mumpuni Munchen tidak akan bisa menggondol juara, jika tekanan mental sekaligus cap sebagai tim spesialis runner-up yang jadi masalah utama tak sanggup di atasi.
Pengalaman segudang SuperJupp-julukan Heynckes-amat dibutuhkan Munchen. Harapannya, kenangan manis Liga Champions 1997/1998 saat membawa Real Madrid juara diharap bisa ditularkan ke Thomas Muller dkk. Uniknya, sebelum keluar sebagai pemenang musim itu, Heynckes dan Madrid menyingkirkan Dortmund, sang juara bertahan di semifinal.
LONDON-Untuk pertama kalinya dalam sejarah Liga Champions, dua klub Jerman bertemu di partai puncak. Duel epik nan historis diprediksi bakal terjadi
BERITA TERKAIT
- Pelatih Anyar Persis Solo Pernah Melukai Timnas Indonesia
- Liga Champions Memasuki Masa Krusial, Cek Klasemen
- Pep Guardiola: Masa Buruk Ini akan Segera Berlalu
- Jadwal Timnas Indonesia di Grup B ASEAN Championship 2024
- Alasan Mantan Pelatih Timnas Malaysia Menerima Pinangan Persis Solo
- Piala AFF 2024: Mimpi Timnas Indonesia Menghapus Kutukan Runner Up