Waspadai Upaya Mendelegitimasi Pemilu dengan Hoaks
Selasa, 08 Januari 2019 – 09:44 WIB

Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti. Foto: dokumen JPNN.Com
"Jikapun ada hasil KPU yang meragukan itu adalah karena meloloskan tukang bohong sebagai capres dan cawapres seperti Prabowo dan Sandi Uno. Itupun Karena dalam penetapan capres dan cawapres tidak ada tes kebohongan," tegasnya. (dil/jpnn)
Hoaks berpotensi untuk dijadikan sebagai dasar untuk meragukan keabsahan dan kejujuran pelaksanaan pemilu.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat