Waspadai Varian Baru Virus Flu Burung
Jumat, 04 Januari 2013 – 08:15 WIB
JAKARTA - Virus flu burung atau virus H5N1 mungkin sudah tidak seganas dahulu, dimana banyak menyebabkan kematian pada manusia. Namun, baru-baru ini justru muncul varian baru H5N1 yang ditengarai juga mampu mengakibatkan kematian pada orang yang terinfeksi. Virus flu burung clade baru tersebut menyerang ribuan itik di beberapa daerah di Indonesia, khususnya pulau Jawa. Sebagai langkah antisipasi, Kemenkes pun melakukan sejumlah tindakan. Selain upaya pemberian vaksinasi, Ali Ghufron memaparkan, pemerintah juga meminta seluruh dinas dan juga masyarakat untuk melakukan surveillance aktif. Dimana, dilakukan deteksi jika terdapat manusia yang memilikir riwayat kontak dengan hewan jenis unggas, khususnya itik. "Jika orang yang memiliki riwayat itu lalu mulai timbul gejala flu, harus segera dilakukan tindakan cepat. Kalau perlu, dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut,"urainya.
"Kemenkes sudah mengirimkan surat edaran ke seluruh dinas kesehatan di Indonesia. Kita himbau semua dinas agar mengupayakan tindakan-tindakan pencegahan terkait adanya virus flu burung varian baru ini,"urai Wamenkes Ali Ghufron Mukti di Jakarta, Kamis (3/1).
Ali Ghufron menuturkan, Kemenkes telah menyampaikan surat edaran tersebut sejak 10 hari lalu. Terkait upaya-upaya pencegahan, dia melanjutkan, diantaranya menyangkut pemberian vaksinasi. Yakni vaksinasi untuk hewan dan vaksinasi bagi manusia yang melakukan kontak dengan hewan khususnya jenis unggas. "Kalau vaksinasi untuk itik, dilakukan oleh Kementan. Tapi kita juga menjalin koordinasi dengan Kementan,"jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Virus flu burung atau virus H5N1 mungkin sudah tidak seganas dahulu, dimana banyak menyebabkan kematian pada manusia. Namun, baru-baru
BERITA TERKAIT
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup