Waspadai Zat Berbahaya Pada Jajanan Tradisional
Sabtu, 23 Februari 2013 – 11:57 WIB
PALEMBANG – Masyarakat di metropolis harus mewaspadai makanan-makanan yang beredar bebas di pasaran, khususnya makanan tradisional. Hal ini diungkapkan Kepala Balai Besar POM (BBPOM) Palembang Indriaty Tubagus ketika dibincangi di Griya Agug, Jumat (22/2).
“Berdasarkan temuan yang ada mulai dari kue-kue tradisional, pempek, dan makan anak sekolah masih terdapat yang menggunakan formalin serta boraks, namu persentasiny memang tak terlalu tinggi,” ungkap Indirarty kepada wartawan.
Dijelaskan Indriarty, makanan yang mengandung unsru kimia tersebut sangatlah berbahaya dan memiliki efek jangka panjang. “Seharusnya masyarakat menyadari hal itu, jika mereka waspada maka penyebarannya bisa ditekan juga tetapi kenyataannya sekarang masih kurang karena memang mereka tak merasakan efek berbahayanya secara langsung,” tuturnya.
Menurut Indriarty, masih adanya hal tersebut dikarenakan sifat produsen yang mengutamakan keuntungan semata dibandingkan harus memerhtikan hak konsumen. “Ya, produsennya mau untung saja dan penegakan hukumnya juga belum mampun memberikan efek jera bagi mereka,” ungkapnya.
PALEMBANG – Masyarakat di metropolis harus mewaspadai makanan-makanan yang beredar bebas di pasaran, khususnya makanan tradisional. Hal ini
BERITA TERKAIT
- 9 Manfaat Alpukat, Selamat Tinggal Deretan Penyakit Ini
- Cegah Sembelit dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini
- Program Bayi Tabung di Brawijaya Hospital Antasari Berhasil
- Claudia Didi Berbagi Cara Visual Storytelling Pakai AI di Galaxy Z Flip6
- Slavina Indonesia Rayakan Ultah ke-1, Buktikan Diri sebagai Brand Lokal Favorit
- Pakar Sebut Penyebab Kemandulan Bukan Galon Polikarbonat