WASPADALAH! Ada Penipuan Undian Pegadaian, Begini Modusnya
jpnn.com - JAKARTA - Humas PT Pegadaian Basuki Tri Andayani meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati. Pasalnya, saat ini beredar penipuan dengan modus undian Pegadaian palsu.
Modusnya yang digunakan adalah dengan mengirimkan pesan pendek (SMS) kepada masyarakat secara acak yang memberitahukan bahwa penerima mendapatkan undian berhadiah dari PT Pegadaian.
Selanjutnya mereka diminta melakukan konfirmasi ke website undianpegadaian.weebly.com. Para calon “pemenang” juga harus melakukan konfirmasi ke nomor telepon tertentu.
"Kemudian penerima diminta melakukan transfer sejumlah uang untuk membayar pajak dan biaya administrasi," ujar Andayani di Jakarta, Jumat (16/10).
Dia menegaskan, undian Pegadaian yang memungut biaya pada pemenang tidak benar dan merupakan tindakan penipuan. "PT Pegadaian tidak mempunyai program undian dengan memungut biaya kepada masyarakat. Masyarakat harap waspada dan melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila dirugikan," tutur dia.
Program hadiah yang diberikan oleh Pegadaian yakni berupa Program Kemilau Emas yang diundi setiap 3 bulan atau 4 kali dalam setahun. Di situ para pemenang tidak dikenakan biaya apapun karena pajak dan administrasi ditanggung oleh Pegadaian.
Selain itu, pengundian poin dilakukan secara terbuka di hadapan notaris, pejabat Kemensos RI dan pejabat kepolisian. Para pemenang diumumkan di website resmi pegadaian.co.id, media sosial, poster dan dipublikasikan melalui media cetak.
"Undian Kemilau Emas Pegadaian tahap III tahun 2015 akan dilaksanakan pada 12 November 2015," pungkasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Humas PT Pegadaian Basuki Tri Andayani meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati. Pasalnya, saat ini beredar penipuan dengan modus undian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demi Kemajuan Koperasi, Forkopi Menyerukan Diakhirinya Dualisme DEKOPIN
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi