Waspadalah, Banjir Besar Bisa Menerjang Kapan Saja
jpnn.com, SAMARINDA - Limpahan air dari hulu Mahakam masih menjadi ancaman banjir di Samarinda.
Ancaman tersebut makin tinggi, ditambah curah hujan Kota Tepian diprediksi tinggi hingga sepekan ke depan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Temindung Samarinda Sutrisno mengatakan, hal ini dikarenakan hingga beberapa hari ke depan di atas Kalimantan ada pertemuan angin.
Itu menyebabkan potensi hujan pada sore dan malam hari cukup tinggi selama tiga hari ke depan. “Intensitasnya ringan hingga lebat,” terangnya.
Seperti yang terjadi pada Kamis (1/6). Saat itu, hujan terjadi 90 menit.
Tercatat di Temindung intensitas hujan mencapai 39 milimeter.
Hal ini diperparah angin kencang dari barat laut. “Kecepatan angin maksimum 24 knot,” tuturnya.
Soal naiknya pasang laut, Sutris menerangkan, karena sudah memasuki bulan baru dan fase sabit, berangsur-angsur tinggi air menurun.
Limpahan air dari hulu Mahakam masih menjadi ancaman banjir di Samarinda.
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar
- Hujan Semalaman, Beberapa Ruas Jalan di Jakarta Banjir, Ini Lokasinya
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- Banjir Memutus Jalan di Sekotong Lombok
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara