Waspada..Stres Bisa Membahayakan Kesehatan Jantung
jpnn.com - jpnn.com - Para ilmuwan menemukan penjelasan biologis hubungan antara stres dan penyakit jantung.
Orang dengan amigdala yang sangat aktif, yakni suatu daerah otak yang terlibat dalam pengolahan stres, ternyata juga memiliki risiko lebih tinggi dari penyakit jantung dan stroke.
Sebuah amigdala yang bekerja keras juga terkait dengan peningkatan aktivitas sumsum tulang belakang dan radang arteri, yang bisa menjelaskan tingginya penyakit jantung dan stroke risiko.
Data menunjukkan bahwa stres amigdala bisa mengirimkan sinyal ke sumsum tulang belakang untuk memproduksi sel-sel darah putih ekstra, yang pada gilirannya menyebabkan arteri menyempit dan menjadi meradang.
Hal ini bisa mengakibatkan masalah kardiovaskular.
"Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa mengurangi stres bisa menghasilkan manfaat yang luar biasa," kata pemimpin penulis, Ahmed Tawakol, seperti dilansir laman MSN, Senin (20/2).
Diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet, peneliti melakukan PET dan CT scan otak, sumsum tulang belakang, limpa serta peradangan arteri dari 293 pasien.
Kelompok ini disurvei selama rata-rata 3,7 tahun dan menemukan ada 22 pasien yang menderita kejadian kardiovaskular, termasuk serangan jantung, gagal jantung, stroke dan penyempitan arteri.
Para ilmuwan menemukan penjelasan biologis hubungan antara stres dan penyakit jantung.
- Monitor Aktivitas Fisik dan Kesehatan dengan 5 Wearable Tech Terbaik Ini
- Stres Ancam Kesehatan, Perbaiki Pola Hidup melalui Pendekatan Sadar Risiko
- Ini 6 Penyebab Perut Buncit dan Cara Mengatasinya, Simak
- Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya
- Gen Z Rentan Stres, Timezone Indonesia Punya Solusinya
- Sakit Kepala Setelah Bangun Tidur? Ini 5 Tip untuk Mengatasinya