Wassalam, Pengurus dan Kader Inti PKS Beramai-ramai Mundur
Selain itu, Mudjiono menyebut di internal PKS ada pembelahan secara sistematis sejak 2016. Menurutnya, konflik dan pemecatan hanya akan membuat PKS kehilangan kekuatannya, khususnya menghadapi Pemilu 2019.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali khususnya atas dukungannya selama ini. Mohon maaf harus menempuh cara ini karena sudah tidak efektif lagi berjuang lewat PKS,” sambung Mudjiono.
Surat pernyataan sikap dan pengunduran diri pengurus dan kader inti PKS Bali.
Melalui pesan Telegram ke JPNN, Mudjiono menegaskan pengunduran diri pengurus, kader inti dan anggota PKS Bali akan segera dideklarasikan. Namun, dia menepis anggapan soal pencopotannya karena terkait dengan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang dipelopori mantan Presiden PKS Anis Matta.
“Sampai kemarin saya masih di struktur resmi PKS. Tidak ada alasan bagi saya untuk dikaitkan dengan Garbi,” tegasnya.(ara/jpnn)
Para pengurus, kader inti dan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Bali beramai-ramai mengundurkan diri.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono
- Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan
- PKS Total di Jakarta, Kampanyekan RIDO ke Seluruh Pelosok Kota
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran