Waswas Kebanjiran, Malam Imlek Tetap Khidmat
Kapolri Jenderal Sutarman menuturkan, pihaknya akan mengamankan tempat-tempat yang dinilai rawan, khususnya ancaman teror. Misalnya, tempat rekreasi dan wihara. Soal jumlah personel, mantan Kabareskrim itu mengaku menurunkan 9 ribu personel.
"Jakarta saja nanti lebih dari 3 ribu dan Mabes Polri juga stand by. Wihara, kelenteng, tempat wisata, dan tempat makan seluruhnya sudah diamankan. Tapi, sampai sekarang belum ada ancaman teror. Tapi, sel-sel mereka (teroris) tetap masih ada. Karena itu, kami amankan untuk ibadah."
Kabagpenum Divhumas Mabes Polri Kombes Agus Rianto menuturkan, cukup banyak wihara dan kelenteng yang akan diamankan dalam perayaan Imlek kali ini. "Di Jakarta saja ada 295 buah, baik yang besar maupun kecil," ujarnya kemarin.
Meski tidak berlebihan, pengamanan Imlek di Jakarta memang mendapat prioritas karena berstatus ibu kota negara. Secara tersirat, Agus mengungkapkan, 50 wihara yang sempat menjadi sasaran teror tidak akan mendapat pengamanan spesial.
"Masing-masing Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek sudah punya data. Mereka sudah melakukan mapping terkait kemungkinan gangguan sehingga pengamanan bisa disesuaikan," tambahnya.
Di sisi lain, Sutarman memastikan pihaknya telah siap mengamankan Pemilu 2014. Dia menuturkan, pihaknya telah melakukan apel pengamanan pemilu di seluruh daerah, termasuk di ibu kota. Dia juga memastikan seluruh tahap pemilu telah siap. (byu/ken/c5/kim)
JAKARTA - Pada malam menjelang perayaan Imlek 2565, umat dari berbagai daerah mulai berdatangan ke sejumlah wihara. Mereka bersembahyang memuja Chai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS