Wawako: Jangan Ada Anggapan Sekolah Ini Favorit, yang Itu Tidak
jpnn.com - PONTIANAK – Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengklaim fasilitas pendidikan di kota itu sudah merata. Tidak ada lagi perbedaan antara sekolah di Pontianak Utara maupun Pontianak Timur dengan Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara, Pontianak Kota, dan Pontianak Barat.
“Kalau soal fisik dan fasilitas itu sekarang sama,” ungkap Edi Rusdi Kamtono kemarin di Pontianak.
Namun, dia tak memungkiri, masih ada masyarakat yang memilahkan sekolah favorit dan tidak. Warga masih beranggapan sekolah-sekolah favorit menumpuk di wilayah perkotaan seperti Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara, dan Pontianak Kota.
Dengan sistem penerimaan siswa online saat ini, dia meyakinkan, pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan, tidak bisa lagi mengarahkan ke sekolah mana siswa mendaftar. “Siswa dipersilakan memilih sekolah. Pada pendaftaran tidak ada batasan nilai. Seleksi nilai akan dengan sendirinya berjalan pada sistem tersebut,” ungkapnya.
Edi mencontohkan, ketika masyarakat sudah mengopinikan suatu sekolah favorit, maka akan banyak siswa yang nilainya tinggi mendaftar ke sekolah tersebut. Akibatnya, mereka yang nilainya rendah akan tersisih dengan sendirinya.
Dia mengimbau warga untuk tidak lagi beropini ada sekolah favorit dan tidak. “Sekarang semuanya merata. Fasilitasnya relatif rata, gurunya pun sama-sama berkualitas. Mereka sudah bersertifikasi,” tuturnya. (hen/sam/jpnn)
PONTIANAK – Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengklaim fasilitas pendidikan di kota itu sudah merata. Tidak ada lagi perbedaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemkot Palembang Buka 10 Ribu Tabungan Gratis untuk Pelajar
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- LLDIKTI Sebut UIPM Tak Berizin, Rantastia Nur Alangan Beri Penjelasan Begini
- Dilantik jadi Rektor Universitas Sahid, Ini Target Profesor Giyatmi
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- UMJ Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Selamat Ibu-Ibu Profesor