Wawali Iswar Apresiasi Gerakan Pangan Murah Serentak se-Jateng Digelar di Kota Semarang

Pada awal 2025, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng kembali memberi dampak signifikan pada harga kebutuhan pokok di Semarang.
Sebagai kota yang menyumbang 32 persen inflasi Jawa Tengah, naik turunnya harga di kota Semarang sangat mempengaruhi provinsi ini secara keseluruhan.
Setelah dua bulan mengalami deflasi, menjelang Ramadhan dan Idulfitri, langkah antisipatif menjadi sangat penting. Oleh karena itu, Gerakan Pangan Murah diharapkan menjadi solusi nyata bagi masyarakat.
Pada kegiatan ini disalurkan 10 ton beras, serta minyak goreng dan telur bersubsidi dari Pemprov Jawa Tengah.
Selain itu, sebanyak 4 ton beras, 800 kg telur, 1.000 liter minyak goreng, 400 kg bawang merah dan bawang putih, serta berbagai komoditas pangan lainnya seperti daging, buah, dan sayuran juga disalurkan dari Tim Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang.
Seorang warga yang hadir pada kegiatan tersebut, Sri Nurani mengaku sangat terbantu dan senang dengan acara ini.
Dia berharap bisa dilaksanakan secara periodik, tidak hanya jelang Lebaran.
“Sangat senang sekali terlebih jelang Lebaran ini sangat membantu meringankan harga-harga. Semoga acara seperti ini jangan hanya jelang lebaran tetapi ada periode jadi bisa membantu harga pangan,” ujar Sri.
Wawali Iswar Aminuddin menilai program Gerakan Pangan Murah se-Jateng membantu masyarakat untuk memperoleh pangan dengan harga yang terjangkau
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain
- Dukung Kelancaran Arus Mudik, ASDP Lepas 106 Peserta Mudik Gratis ke Bandar Lampung
- Kementerian BUMN Lepas Peserta Mudik Gratis dengan 200 Kota Tujuan
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar