Wawan Menangis, Hakim Beri Izin Minum
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak dan Pemilihan Gubernur Banten di Mahkamah Konstitusi (MK) Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan menangis saat membacakan nota pembelaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (9/6).
Wawan menangis ketika membacakan pembelaan terkait kakaknya Ratu Atut Chosiyah. "Atas kesalahan saya yang terkait dalam kasus suap Ketua MK Akil Mochtar, kakak saya Ratu Atut Choisiyah terseret," katanya.
Wawan menjelaskan, kesalahannya juga menyebabkan keluarga terkena dampak. "Karena kesalahan saya anak-anak dan istri saya kena dampaknya," ujarnya.
Melihat Wawan menangis, Hakim Ketua Mathius Samiadji sempat menghentikan sidang. Mathius memberi waktu kepada Wawan untuk minum. Setelah itu sidang dilanjutkan.
Wawan membantah menyuap Akil terkait sengketa penanganan Pilkada Lebak, Banten. Ia pun juga membela Atut soal dugaan penyuapan kepada Akil.
"Hal penting yang perlu dicatat, bahwa pemberian uang kepada Ketua MK bukan dari saya ataupun kakak saya Ratu Atut. Tetapi dari Susi Tur Handayani dan Amir Hamzah," ucap Wawan.
Wawan mengaku pernah menemui Akil di rumah dinas Ketua MK. Namun ia membantah pertemuan itu untuk melobi Akil terkait penanganan sengketa Pilkada Lebak.
"Pertemuan saya dengan Akil ke rumah dinasnya pada 25 September 2013 tidak ada kepentingan apa-apa, hanya bersilaturahmi," ujar Wawan.
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak dan Pemilihan Gubernur Banten di Mahkamah Konstitusi (MK)
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran