Wawancara CCTV dengan Jokowi Jadi Topik Hangat di China, Begini Isinya

jpnn.com, BEIJING - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mencuri perhatian warga China setelah wawancara dengan media resmi setempat CCTV tersiar luas di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.
Hingga Senin pagi atau hari keempat pascapenayangan perdana pada Jumat, potongan pernyataan Jokowi hasil wawancara eksklusif presenter China Media Group (CMG) Zou Yun masih banyak ditemukan di media-media sosial.
Potongan-potongan video tersebut didapat dari dua kanal CMG, yakni CCTV 13 dan CGTN, yang menyiarkan wawancara eksklusif tersebut.
Beberapa pemilik akun di Kuaishou, Duoying, dan Sina Weibo memotong wawancara eksklusif berdurasi 30 menit tersebut menjadi beberapa bagian.
"Presiden Indonesia mengomentari pesatnya pembangunan China," tulis Sansha Weishi, saluran televisi lokal, yang menyiarkan ulang tayangan CCTV 13 itu di akun Kuaishou.
Dalam beberapa jam tayangan tersebut sudah ditonton lebih dari 50.000 kali.
Beberapa rekaman foto dan video Jokowi "blusukan" saat masih menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI turut melatarbelakangi wawancara dengan presenter perempuan CMG.
Dalam wawancara eksklusif tersebut, Zou mengajukan setiap pertanyaan dalam bahasa Inggris, sedangkan Jokowi menjawabnya dalam bahasa Indonesia yang kemudian diberikan subtitle dalam bahasa Mandarin.
Apa yang disampaikan Presiden Jokowi dalam wawancara eksklusif dengan media China?
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Anak Perempuan Diduga Diculik di Pasar Rebo, Polisi Periksa CCTV
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China