Wawancara Khusus ABC Dengan Dua Pilot Perempuan Pertama Asal Papua
Setelah lulus dari Selandia Baru pada awal Januari 2018, mereka memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Penerbangan Ganesha, Jakarta.
Di sini, mereka mendapatkan sertifikasi Indonesian DGCA Pilot License.
Dua sahabat alumni SMAN 1 Jayapura ini kemudian mengikuti tes untuk menjadi pilot maskapai terbesar di Indonesia, Garuda Indonesia.
Pada bulan Juni 2019, kerja keras dan perjuangan mereka akhirnya terbayarkan, mimpinya untuk menjadi pilot Garuda Indonesia, terpenuhi.
Vanda diterima bertugas di Garuda Indonesia, sementara Martha Itaar menurut rencana akan ditempatkan di Citilink
Photo: Martha dan Vanda sudah bersahabat sejak masih di sekolah menengah dan pernah satu kelas di SMAN 1 Jayapura. (Dok. Pribadi)
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengungkapkan rasa bangganya dapat merekrut putri Papua terbaik.
Pencapaian ini membuktikan bahwa siapa pun termasuk perempuan Papua bisa menjadi pilot asalkan berprestasi dan mampu.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata