Wawancara Khusus ABC Dengan Dua Pilot Perempuan Pertama Asal Papua
Karena menurut perempuan kelahiran Jayapura, 21 November 1996, ini moda transportasi udara sangat penting bagi tanah kelahirannya apalagi sector aviasi di daerahnya juga semakin berkembang.
Sehingga peluang bagi anak-anak Papua untuk berkarir di sektor ini juga masih sangat bagus.
"Sekarang sektor aviasi di Papua cukup pesat perkembangannya, Maskapai Susi Air sudah buka lebih banyak jalur di Papua. Peluang di sektor ini masih sangat bagus." katanya.
Namun menurutnya perkembangan ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal oleh putra daerah.
"Saya banyak lihat di YouTube kebanyakan pilot yang banyak layani penerbangan di Papua, gak Cuma Susi Air tapi juga maskapai lain itu malah orang dari luar negeri."
"Saya heran, kenapa di Indonesia sekarang kan sudah banyak lulusan sekolah pilot tapi tidak ambil kesempatan untuk melayani rute Papua."
"Oh kalau begini, berarti harusnya orang Papua sendiri yang melayani penerbangan di Papua," tekadnya.
Hal ini pula yang semakin memotivasi Martha menjadi penerbang. Ia mengaku sejak bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMAN) 1 Jayapura dia sudah bertekad untuk mendapatkan beasiswa sekolah aviasi.
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati