Wayan Coster Mimpi Lolos, Ibas Sewot
Jumat, 12 Agustus 2011 – 18:53 WIB
Bagi Wayan, ujian seperti ini sudah dia prediksi sebelumnya. Menurutnya, hal itu merupakan risiko terjun di dunia politik. ”Saya dari keluarga susah, dulu hidup saya keras. Jadi tidak begitu kaget menghadapi hal seperti ini. Buktinya saya sehat-sehat saja, berat badan saya normal, tensi darah saya bagus. Padahal saya darah rendah,” tegas pria yang sebelumnya berprofesi sebagai PNS dosen di Universitas Taruma Negara ini.
Bagaimana tanggapan keluarga? ”Istri saya malah bilang, jika tidak diuji seperti ini bagimana nanti mau naik pangkat?,” kata suami dari Ni Luh Putu Putri Swastini itu.
Sementara, dari anak-anaknya, Wayan mengatkan kalau hanya anaknya paling besar saja yang sempat menanyakan kasus tersebut. ”Ayah kenapa kok diomongin di tv-tv, saya jawab, itu biasa aja. Om Nazaruddin ngoceh,” katanya sembari menirukan pertanyaan anaknya yang baru menginjak kelas 6 SD.
Sementara itu, sosok lain yang ikut terseret dalam kasus Nazaruddin adalah Sekjend Partai Demokrat Eddie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas. Kemarin, INDOPOS menemuinya saat hadir di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. Ibas datang mendampingi Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Kedatangan Ibas tak ayal menjadi ’sasaran’ wartawan yang menunggu di sana. Diberondong pertanyaan tentang kasus Nazaruddin, Ibas awalnya menolak untuk berkomentar. “Ini bukan tempat yang pas untuk saya mengomentari Nazaruddin baik sebagai mantan bendahara PD atau eks anggota PD,” ujar Ibas.
Raut mukanya tampak segar, senyum dan dialeknya tetap tidak berubah, khas Bali. Padahal, namanya terseret ocehan tersangka kasus korupsi wisma atlet
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408