Wayan di New York
Oleh Dahlan Iskan
Agak lama memelototi Instagram-nya. Saya sampai lama melihat wajah Ezra William itu. Di Instagram-nya itu.
Lalu membuka album wajah ayahnya. Kata hati saya: kok agak beda dengan bapaknya ya. Mungkin mirip ibunya. Saya belum pernah bertemu istri teman saya itu.
Tapi saya juga merasa tidak aneh. Teman saya itu kan juga pengusaha kuliner. Punya lima restoran di Jakarta. Mengambil francis Bebek Tepi Sawah. Wajarlah kalau akan ekspansi kuliner ke New York.
Hanya saja agak aneh: kok penampilan anaknya begitu jauh dari gaya hidup bapaknya. Tapi juga tidak aneh. Saya punya teman yang lain. Yang kayanya bukan main. Sampai punya bank. Tapi masih naik mobil Kijang.
Suatu saat saya tegur ia: Anda ini keterlaluan. Masa masih naik Kijang.
Jawabnya mengejutkan saya: ini sebagai protes pak.
“Protes kenapa?” tanya saya.
“Protes pada anak saya,” jawabnya.