Wayan Ezra
Oleh Dahlan Iskan
Saya selalu diantar ke mana-mana. Setiap kali ke New York. Kali ini saya yang minta padanya: untuk diantar ke Wayan.
Dari jam bukanya saja saya tahu: ini restoran fine dining. Yang tiap menunya biasanya disajikan dalam porsi yang sangat sedikit. Khas untuk orang yang lebih mementingkan jaga badan. Daripada jaga dompet.
Begitu duduk kami diberitahu: ini masakan Indonesia. Bisa memesan menu yang pedas.
Pelayan itu gadis kulit putih. Dengan rambut blonde dikeriting kecil-kecil. Atau keriting asli?
Saya lihat banyak yang makan di Wayan. Yang Indonesia rasanya hanya saya sendiri. Selebihnya kulit putih. Atau seperti dari Amerika Latin.
"Saya dari Indonesia. Kalian dari mana?”
"Arizona," kata pria kulit putih itu. Yang antre bersama wanita yang kelihatannya istrinya. "Ini pertama kali mencoba masakan Indonesia,” tambah si wanita.
Ruang depan penuh. Bagian tengahnya berupa bar. Juga penuh. Saya di ruang belakang yang lebih besar. Hanya satu meja yang kosong.