Wayan Sudirta Blusukan Bareng Sukarelawan untuk Bagikan Ribuan Dupa dan Kampanyekan Ganjar-Mahfud
Sudirta melakukan blusukan dari pukul 04.00 sampai pukul 12.00 WITA.
Ratusan relawan Sudirta untuk Ganjar-Mahfud itu dengan penuh semangat menyodorkan dupa, sembari menjelaskan sosok Ganjar-Mahfud dan programnya sebagai Capres ke depan.
Walau waktunya singkat, secara sepintas mereka menyebut sosok Ganjar di antaranya dikenal sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun dengan sejumlah program unggulan.
Waktu duduk di DPR RI, Ganjar dikenal sebagai sosok yang memberi atensi dan usulan untuk diakomodasinya kuota perempuan dalam kandidasi legislatif.
Ganjar juga sebagai sosok yang memperjuangkan UU Keistimewaan Yogyakarta atas dedikasi historis Sri Hamengkubawono IX atas kemerdekaan RI.
“Ganjar dipandang sangat layak memimpin Indonesia, karena rekam jejaknya menunjukkan satu karakter pemimpin yang punya jiwa nasionalis, menghargai kebinekaan, menghargai suara perempuan, budaya lokal dan dedikasi historis dan kearifan budaya yang bertebaran di Indonesia ini,” ujar Wayan Sudirta.
Sudirta menyatakan sangat antusias dan cukup terkejut mengetahui anak-anak muda dan generasi milenial, ternyata sudah ‘’well informed’’ (mendapat informasi yang sangat baik) tentang Ganjar-Mahfud maupun pengetahuan lain tentang perpolitikan Indonesia paling mutakhir, termasuk yang berkaitan dengan pemilihan presiden.
“Mereka berbagi informasi tentang kampanye-kampanye Ganjar yang selalu membeludak, puluhan ribu massa kongkret hadir di lapangan. Ketika kami door to door, orang tua maupun yang muda, mengenal sosok Ganjar sebagai figure yang disukai dan diterima publik,” imbuh Sudirta.
Caleg DPR RI dari PDIP Dapil Bali I Wayan Sudirta saat blusukan di Kabupaten Karangasem dan Kota Denpasar, Senin (29/1/2024) guna mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online
- Kasus Judi Online: Menunggu Pembuktian Terhadap Komitmen Besar Pemerintah
- Urgensi Pengawasan Terhadap Sistem Peradilan Dalam Rangka Transformasi Independensi Hakim yang Tepercaya
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya