Wayang Kathy
Oleh: Dahlan Iskan
Saya ternyata juga menyukai suara dan intonasi dialog Ki Cahyo Kuntadi. Yang mengingatkan saya pada kaset legenda dalang Ki Narto Sabdho.
Pun saya bisa melihat kiprah ki dalang Dwijo Kanko, kakak kandung Cahyo Kuntadi, yang punya kelebihan mencolok: adegan perangnya.
Dia mampu menjungkir balikkan wayang melebihi yang lain, pun melebihi guru mereka: Ki Manteb Soedarsono.
Dengan kegilaannya Pak Mantep sudah dibilang ''dalang setan''.
Kini, dengan sabetannya itu, Ki Kanko harus bisa disebut sebagai ''setan besar''.
Dua bersaudara ini, Kuntadi dan Kanko, asli Blitar. Mereka adalah putra dalang Haji Sukron Suwondo. Keduanya kini tinggal di Solo dan Karanganyar. Keduanya, seperti juga bapak mereka beristrikan sinden.
Purbo sendiri asli Pacitan yang kemudian juga menetap di Solo Utara. Seperti juga Purbo, Kuntadi dan Kanko adalah juga anak dalang terkemuka di daerah masing-masing.
Maka saya bisa mengerti mengapa Si Amerika Kathy menangkap fenomena baru di pewayangan itu. Saya juga mengerti mengapa dia memilih Purbo Asmoro sebagai objek penelitian.