Wayang Orang Bharata, Bertahan dengan Gaji Minim di Pusat Kota Jakarta
Sekali Tampil, Bayaran Tertinggi Pemain Rp 35 Ribu
Rabu, 01 Juni 2011 – 08:08 WIB

Wayang Orang Bharata, Bertahan dengan Gaji Minim di Pusat Kota Jakarta
Bisa disebutkan berapa? "Bergantung evennya," jawab Yudi. Kalau menjadi pengiring kemanten saja, onornya bisa sampai Rp 750 ribu. Harga itu juga berbeda dengan job yang lain. "Lebih besar evennya biasanya (honor) lebih tinggi," ucapnya.
Memang, dengan nama besar Wayang Orang Bharata, mereka bisa dengan mudah mendapat job-job di luar. Biasanya orang-orang Wayang Orang Bharata sering dikontrak dalam pertunjukan teater dan tari yang diadakan promotor kelas atas. Bahkan, untuk pertunjukan kelas internasional sekalipun.
Contohnya adalah pertunjukan Jabang Tetuko yang menampilkan wayang orang yang dipadukan dengan wayang kulit dan yang dikemas ala pertunjukan broadway. Itu adalah pergelaran megah yang dihelat pada 27?28 Mei lalu di Jakarta. Banyak awak Wayang Orang Bharata ikut bermain di dalamnya.
Tetapi, pekerjaan di luar pertunjukan rutin tidak bisa didapatkan semua pemain Wayang Orang Bharata. Menurut Yudi, di antara sekitar 127 pemain aktif, hanya 60 persen yang kerap mendapatkan job di luar. Sisanya hanya mengandalkan hidup dari pertunjukan rutin yang diadakan seminggu sekali.
Ketika banyak kelompok kesenian wayang orang bertumbangan karena tergerus zaman, di Jakarta ternyata masih ada yang eksis. Namanya Paguyuban Wayang
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara