Wayang Orang Bharata, Bertahan dengan Gaji Minim di Pusat Kota Jakarta
Sekali Tampil, Bayaran Tertinggi Pemain Rp 35 Ribu
Rabu, 01 Juni 2011 – 08:08 WIB
Membina anak-anak adalah upaya peguyuban Wayang Orang Bharata mempertahankan diri. Selain itu, kelompok ini melakukan perubahan kecil sebagai usaha menyesuaikan zaman. "Kami memasang running text terjemahan untuk membantu penonton yang bukan dari Jawa," ucapnya. (c2/c4/kum)
Ketika banyak kelompok kesenian wayang orang bertumbangan karena tergerus zaman, di Jakarta ternyata masih ada yang eksis. Namanya Paguyuban Wayang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408