Wayang Orang Sriwedari Solo Peringati Hari Jadi Ke-101
Libatkan 101 Seniman, Pernah Pentas tanpa Penonton
Sabtu, 09 Juli 2011 – 08:08 WIB
Pementasan wayang orang Sriwedari tadi malam. Foto: ARIEF BUDIMAN/RADAR SOLO
Kesenian ini cukup tua, setua sejarah Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran sebagai trah Dinasti Mataram. Sempat booming sampai ditonton ribuan orang pada era 80-an hingga akhirnya nyaris tenggelam digerus zaman. Kini para senimannya berusaha bangkit pada hari jadinya yang ke-101. ------------------------
TRI HATNANTO, Solo
-----------------------
DILIHAT dari fisiknya, bangunan itu cukup tua. Model dan berbagai ornamennya menandakan bahwa bangunan tersebut?seolah menjadi tetenger budaya. Tak salah memang. Sebab, bangunan itu dibangun pada 1907 oleh Pakoe Boewono X.
Oleh raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang dikenal paling sukses tersebut, bangunan itu memang sengaja diperuntukkan bagi segala macam kegiatan budaya, terutama kesenian wayang orang. Karena itulah, bangunan tersebut diberi nama Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari. Sebab, gedung tersebut berlokasi di kompleks Taman Sriwedari yang kala itu dikenal sebagai tempat rekreasi serta peristirahatan keluarga kerajaan.
Kesenian ini cukup tua, setua sejarah Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran sebagai trah Dinasti Mataram. Sempat booming sampai ditonton
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara