Wayang Orang Sriwedari Solo Peringati Hari Jadi Ke-101
Libatkan 101 Seniman, Pernah Pentas tanpa Penonton
Sabtu, 09 Juli 2011 – 08:08 WIB
Pementasan wayang orang Sriwedari tadi malam. Foto: ARIEF BUDIMAN/RADAR SOLO
Bagi kesenian wayang orang, gedung tersebut cukup bersejarah. Sebab, tiga tahun setelah didirikan, tepatnya 10 Juli 1910, gedung itu resmi menjadi pusat kesenian wayang orang yang sebelumnya sempat berpindah-pindah.
"Wayang orang resmi didirikan pada 1898 di Pura Mangkunegaran. Pada 1901, kesenian tersebut dipersembahkan ke Keraton Kasunanan Surakarta hingga akhirnya resmi diserahkan ke GWO pada 10 Juli 1910. Tahun ini kami anggap sebagai hari lahir wayang orang Solo," jelas KRT Diwasa Diranagara, kepala pengelola GWO Solo.
Beberapa hari ini, GWO dan para seniman wayang orang Solo boleh dibilang lagi punya hajatan besar. Yakni, memperingati 101 wayang orang Solo yang dihelat bersama Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkot Solo serta para seniman Solo.
Tiga malam berturut-turut digelar pertunjukan wayang orang. Yakni, pada 7 Juli, 8 Juli, dan 9 Juli dengan tema umum Darmoning Satrio. Tujuannya, menggambarkan perjalanan GWO sebagai pusat kesenian di Kota Solo.
Kesenian ini cukup tua, setua sejarah Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran sebagai trah Dinasti Mataram. Sempat booming sampai ditonton
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu