WCC Palembang Mencatat 34 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Sepanjang 2022

jpnn.com, PALEMBANG - Berdasarkan data Women Crisis Center (WCC) Palembang pada Januari-Juni 2022, tercatat ada 34 kasus kekerasan terhadap perempuan.
Direktur WCC Palembang Yesi Ariyani mengungkapkan kasus tersebut didominasi kekerasan seksual.
"Rata-rata kasus yang dilaporkan memang kekerasan seksual," ungkapnya, Sabtu (30/7).
Sebelumnya, WCC mengungkap sepanjang 2021 ada 108 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan dan 113 kasus pada 2020.
Dia mengatakan faktor penyebab kekerasan seksual antara lain pelaku yang tidak bisa mengontrol nafsu, menonton film dewasa dan pengaruh minuman keras, hingga narkoba.
Kasus kekerasan seksual dinilai masih cukup tinggi dan berpotensi pada semua kalangan. Namun, masih banyak perempuan yang tidak mau melapor.
"Kalau tidak lapor, kami juga tidak bisa melakukan tindakan. Sebaiknya melapor saja karena akan mendapatkan pendampingan dari kami," terangnya.
Demi mencegah lebih banyak kasus serupa, WCC Palembang terus memberikan sosialisasi untuk membangun kesadaran kolektif terhadap bahaya kekerasan seksual.
Women Crisis Center (WCC) Palembang mencatat ada 34 kasus kekerasan terhadap perempuan sejak Januari hingga Juni 2022
- Oknum Guru Sontoloyo Ini Ajak Siswi ke Ruang OSIS, Terjadilah
- Kasus AKBP Fajar Cabuli Bocah, Mahasiswi Bernama Stefani Jadi Tersangka
- Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Waka MPR Tekankan Hal Ini Terus Diperkuat
- Geram Terhadap Kelakuan eks Kapolres Ngada, Ketum PITI Bicara Pembinaan Mental Polisi
- Ini Peran Polisi Australia dalam Menguak Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada
- AKBP Fajar Cabuli 3 Anak di Bawah Umur, Ada Korban Lain?