Wealth Management BRI Berikan Layanan Lengkap & Aman

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI terus berinovasi menjawab beragam kebutuhan investasi yang aman dan proteksi nasabah, salah satunya lewat bisnis Wealth Management.
Lini bisnis itu memiliki peranan sebagai financial supermarket yang tidak hanya memberikan layanan lengkap dalam melayani nasabah, tetapi juga aman.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan selama ini, peran Wealth Management BRI sebagai financial supermarket untuk nasabah individu maupun bisnis tercermin dalam penyediaan berbagai instrumen yang disediakan oleh BRI maupun produk hasil kolaborasi dengan anak perusahaan.
Handayani mencontohkan misalnya obligasi pemerintah, obligasi korporasi, reksa dana, layanan sekuritas, bancassurance, serta pengelolaan dana pensiun.
Seluruh upaya ini dilakukan agar Wealth Management BRI dapat menjadi one stop financial solution yang mengumandangkan semangat Wealth Management for All.
Wealth Management BRI pun menyediakan berbagai layanan perbankan yang dipersonalisasi untuk nasabah High Net Worth Individual (BRI Private) dan Mass Affluent (BRI Prioritas).
Menurut Handayani, layanan tersebut termasuk konsultasi perencanaan keuangan dan investasi, proteksi, bahkan dana pensiun sekalipun.
Advisory process dari Wealth Management BRI disediakan melalui kehadiran Private Banker dan Relationship Manager Priority yang profesional, berpengalaman, dan tersertifikasi.
BRI terus berinovasi menjawab beragam kebutuhan investasi yang aman dan proteksi nasabah, salah satunya lewat bisnis Wealth Management.
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi
- Lem Aica Aibon Meluncurkan Kemasan Baru dengan Sistem Warna
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC
- Ciputra School of Business Makassar Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi UMKM
- Hana Bank Meluncurkan Produk Goal Savings
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun