Web Ekspor, Platform untuk Mendorong UMKM Naik Kelas
![Web Ekspor, Platform untuk Mendorong UMKM Naik Kelas](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/09/12/pelaku-bisnis-asal-surakarta-dan-pendiri-web-ekspor-david-al-nqv1.jpg)
“Di luar negeri, bisnis selalu menggunakan email dengan domain profesional, tidak seperti di sini yang masih banyak menggunakan email gratisan,” tambahnya.
Selain pembuatan website, Web Ekspor juga menyediakan layanan branding, desain logo, dan pengelolaan media sosial, yang dirancang untuk mendukung UMKM agar lebih siap bersaing di pasar global.
Menurut David, masih banyak UMKM di Indonesia yang fokus pada pengembangan produk tanpa memperhatikan strategi pemasaran yang efektif.
Ia menambahkan bahwa Web Ekspor tidak hanya menyediakan jasa pembuatan website, tetapi juga membantu membangun identitas digital UMKM dengan layanan seperti desain logo, pengelolaan media sosial, dan email bisnis profesional.
“Kami ingin memberikan solusi lengkap agar UMKM tampil lebih profesional, sehingga lebih mudah dikenal dan dipercaya, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional,” jelas David.
David menekankan edukasi digital sangat penting, terutama bagi pelaku UMKM yang belum familiar dengan teknologi.
“UMKM harus didorong untuk naik kelas, tidak hanya sebagai pelaku usaha kecil, tetapi menjadi perusahaan yang lebih besar dengan daya saing yang tinggi,” katanya.
Melalui visinya, David berharap Web Ekspor dapat menjadi jembatan bagi UMKM untuk bertransformasi dan bersaing di pasar global.
Web Ekspor dapat menjadi jembatan bagi UMKM naik kelas untuk bertransformasi dan bersaing di pasar global
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Bank Jago Beri Kiat untuk Pelaku Usaha Mengelola Keuangan di Bulan Ramadan
- DPRD Kota Bogor Dorong Digitalisasi Perizinan untuk Transparansi dan Efisiensi
- Roemah Koffie Bidik Mitra Bisnis Internasional di Athena
- Pertamina Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbaik di Indonesia Versi Majalah TIME
- Kanwil Bea Cukai Banten Layani Kargo Perdana ke Pusat Logistik Berikat di Cilegon