Weber Merasa Biasa Saja Jalani Balapan Terakhir di F1
jpnn.com - RIO DE JANEIRO- Balapan Formula 1 seri Brazil, Minggu (24/11) lusa seharusnya menjadi momen yang mengaduk-aduk emosi Mark Webber. Pasalnya, pembalap Red Bull tersebut akan menjalani balapan terakhirnya di arena F1.
Perjalanan panjang Webber di arena balap jet darat selama sebelas musim pun berakhir. Musim mendatang, pembalap asal Australia berusia 37 tahun tersebut bakal hengkang ke arena balapan ketahanan mobil Le Mans 24 hours.
Namun, Webber justru tak merasakan hal yang berbeda. Alih-alih menganggap seri yang special, Webber justru tak merasakan hal berbeda di Brazil nanti. Menurut Webber, balapan akan tetap berlangsung seperti seri-seri sebelumnya.
“Saya pikir, balapan nanti hanya akan ada sedikit perbedaan. Hanya sedikit. Namun, saya masih merasa balapan nanti adalah seri seperti biasanya. Saya masih harus membalap untuk mendapat hasil bagus,” terang Webber sebagaimana dilansir laman Crash, Jumat (22/11).
Webber beralasan, pikirannya kini mulai mengarah pada tim Porsche yang akan dibelanya di balapan Le Mans 24 Hours musim mendatang. Karena itu, Webber mengaku tak akan memperlakukan seri Brazil dengan berlebihan.
“Saya mempunyai tantangan di depan. Keluar dari mobil di balapan nanti akan menjadi hal yang terakhir bagi saya. Khususnya di F1. Namun, saya sangat rileks saat ini. Saya mulai menatap masa depan,” tegas Webber. (jos/jpnn)
RIO DE JANEIRO- Balapan Formula 1 seri Brazil, Minggu (24/11) lusa seharusnya menjadi momen yang mengaduk-aduk emosi Mark Webber. Pasalnya, pembalap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia vs Jepang: Penyebab Jay Idzes Percaya Diri
- Indonesia vs Jepang: Bukan Metematika, Jangan Ganti 6 Pemain Ini
- Timnas Indonesia vs Jepang: STY Minta Skuadnya Tampilkan Permainan yang Tak Akan Disesali
- Soal Kans Timnas Indonesia Menang Melawan Jepang, Jay Idzes Jujur Bilang Begini
- Sempat Kalah Lawan Dewa United, Timnas Basket Indonesia Bangkit dengan Gebuk Malaysia
- Shin Tae Yong Berbunga-bunga Menjelang Laga Indonesia vs Jepang, Ini Pemicunya