Webinar MIPI Bagikan Pemahaman Ilmu Pemerintahan, Menghadirkan Prof Ngadisah

Paparan Prof Ngadisah
Prof Ngadisah dalam paparannya menjelaskan, pendekatan filsafat berusaha mencari makna terdalam (hakikat) dan akar dari ilmu pemerintahan.
Sehingga akan menguatkan bidang keilmuan dan membuat seseorang mampu berpikir kritis terhadap berbagai fenomena pemerintahan. Bagi praktisi pemerintahan, diharapkan dapat muncul kesadaran ‘praktek berdasarkan ilmu’.
“Kalau kita bicara filsafat ilmu secara umum selalu mengandung empat unsur ini. Ada yang bilang tiga saja, yaitu ontologi, epistemologi, aksiologi, tetapi saya menambahkan etika di sini karena etika itu sangat penting peranannya di dalam menjaga kelestarian atau eksistensi suatu ilmu,” terang Prof Ngadisah.
Prof Ngadisah menjelaskan, berangkat dari keberadaan negara dan unsurnya, dapat dikatakan bahwa obyek matrial ilmu pemerintahan adalah “negara”.
Negara sebagai objek kajian juga diambil oleh beberapa disiplin ilmu yang berdekatan dengan ilmu pemerintahan seperti ilmu negara, ilmu politik, administrasi negara, dan lain-lain.
Dia menegaskan, obyek matrial bisa sama dengan ilmu-ilmu lain, tetapi sebagai ilmu yang berdiri sendiri, harus mempunyai obyek formal yang berbeda dengan disiplin ilmu lain.
Adapun obyek formal dari ilmu pemerintahan adalah aktivitas organ-organ negara dalam upaya mencapai tujuan negara.
“Sedang mencari sosok sesungguhnya dari ilmu pemerintahan, memahami secara mendalam apa itu ilmu pemerintahan, maka kita harus benar-benar tahu betul apa itu obyek formal dari ilmu pemerintahan,” tandas Prof Ngadisah.
Webinar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia atau MIP) terus membagikan pemahaman tentang ilmu pemerintahan. Simak paparan Prof Ngadisah.
- Dies Natalis ke-69, IPDN Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- 36 ASN Lulusan IPDN Diharapkan Jadi Motor Perubahan di Daerah
- Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Hadiri Pengukuhan 721 Praja Pratama IPDN
- Resmi Dikukuhkan, 721 Praja Pratama IPDN Siap Dibentuk jadi ASN Profesional
- Diksarmendispra Ditutup, 721 Capra Patama IPDN Dikukuhkan 3 Oktober
- 721 Calon Praja IPDN Angkatan XXXV Ikuti Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin