Wedhus Gembel Masih Menyembur

Ribuan Pengungsi Masih Trauma

Wedhus Gembel Masih Menyembur
Wedhus Gembel Masih Menyembur
Semburan awan panas ini tidak bisa dilihat secara jelas dengan pengamatan visual. Selain situasi sudah malam, kabut menyelimuti puncak Merapi. Semburan awan panas ini terlihat pada deteksi alat instrumental berupa seismograf.

Aktivitas Merapi yang masih fluktuatif ini, menyebabkan status awas belum dicabut. Dengan demikian, radius bahaya masih seperti pada revisi, yakni khusus Boyolali tinggal lima kilometer, yang semula 10 kilometer. Sedangkan daerah lain masih sama. Yakni Klaten 10 kilometer, Sleman 20 kilometer, dan Magelang 15 kilometer.

Imbauan kepada warga di bibir sungai berhulu puncak Merapi masih terus didengungkan. Warga agar ekstra waspada lantaran ancaman banjir lahar dingin. Hal ini melihat kemarin terjadi hujan di lereng Merapi. Peristiwa ini idak menutup kemungkinan banjir lahar dingin menerjang sungai, seperti Kali Apu, Gendol, Senowo, dan sungai berhulu Merapi lainnya.

Sementara itu, meski status zona bahaya sudah dipersempit dari 20 menjadi 10 kilometer, namun  warga yang berasal dari zona aman masih banyak yang tetap bertahan di pos pengungsian. Jumlahnya bahkan masih mencapai ribuan dari total pengungsi  Klaten  yang kemarin masih mencapai 26.260 jiwa.

MESKI aktivitas Gunung Merapi terus menurun, namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PV-MBG) belum berani mencabut status awas level

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News